Untuk yang sudah pernah membaca artikel tentang Gunung Betung pasti merasa de ja vu deh, ya karena saya memutuskan untuk memindahkan artikel saya dari blog landakterbang07 ke blog saya yang ini, namun tidak copy paste tentunya.
Dengan alasan blog ini lebih terurus dari blog yang lebih tua umurnya dan juga menurut saya penulisan artikel yang lebih baik dari sebelumnya , jadilah saya memindahkan artikel ini ke blog tercinta BubiHobby.
Tidak perlu bertele-tele dengan curhatan ini ya, langsung saja saya akan bahas artikel tentang Gunung Betung dan Mitos yang Menyertainya.
Loh kenapa mitos? kok mengulasnya mitos begini? karena, tak bisa dipungkiri di setiap daerah, tempat, maupun gunung pasti tidak sedikit yang memiliki mitos yang hingga kini mungkin masih dipercayai oleh penduduk sekitar bahkan pendaki gunungnya sampai sekarang.
Saya mengulas cerita ini karena beberapa waktu lalu saya menyempatkan diri menghilangkan penat dengan mendaki Gunung Betung ini, tapi hanya melalui jalur Taman Hutan Raya Wan Abdul Rachman. Namun karena ini mengulas Gunung Betung, jadi saya akan menulis jalur yang memang sering dilalui oleh pendaki Gunung Betung ini sendiri.
Gak perlu lama-lama berikut ulasannya.
Gunung Betung merupakan salah satu gunung yang ada di Lampung, dengan lokasi yang paling dekat dengan pusat Kota Bandar Lampung. Gunung Betung sendiri termasuk kedalam kawasan hutan konservasi yang dilindungi oleh negara dan merupakan daerah yang masuk dalam kawasan hutan register 19 Taman Hutan Raya Wan Abdul Rachman (Tahura WAR).
Walaupun ketinggiannya yang tidak begitu tinggi yaitu hanya sekitar 1.240 mdpl hingga 1.640 mdpl, gunung ini menjadi salah satu gunung yang paling sering didaki, dan disarankan untuk para pendaki pemula dikarenakan jalur pendakiannya yang tidak terlalu berat.
Kawasan Gunung Betung ini secara administratif masuk kedalam wilayah Ibukota Bandar Lampung dan beberapa kecamatan di Kabupaten Pesawaran, yaitu diantaranya Kecamatan Padang Cermin, Way Lima, Kedondong, dan juga Gedong Tataan.
Bagi para pecinta alam maupun yang menyukai kegiatan camping, Gunung Betung ini merupakan salah satu tempat favorit yang paling sering dikunjungi, bukan hanya karena pemandangannya yang indah dan memiliki air terjun, tapi juga lokasinya yang dekat dengan Kota Bandar Lampung sehingga tidak membutuhkan waktu perjalanan yang lama dari ibukota.
Akses menuju Gunung Betung biasanya melewati jalur pendakian dari arah Kemiling menuju arah Tanggamus.
Gunung Betung menyajikan keindahan alam dan surga dunia yang menawan, indahnya bentangan Kota Bandar Lampung menjadikan sebuah lukisan nan indah tak terlupakan. Selain keindahan alamnya yang menakjubkan, Gunung Betung juga menyimpan banyak potensi alam seperti air terjun dan tebing-tebing pegunungan yang menawan.
 |
| Sungai aliran air terjun Gunung Betung |
Tidak hanya diwarnai dengan keindahan alam yang ada, Gunung Betung juga diwarnai oleh beberapa fakta dan mitos yang dari dahulu sampai sekarang masih dipercayai oleh masyarakat sekitar juga para pendaki sejati Gunung Betung.
Fakta Menarik Gunung Betung
1. Dulu ada salah seorang pleton tentara Belanda tersesat di gunung ini dan hilang tanpa jejak.
2. Tidak hanya itu, di gunung ini juga ada 7 makam para aulia, yaitu penyebar agama Islam yang
bersembunyi dari kejaran tentara Belanda yang ingin menghabisi mereka, dan mereka pun
memutuskan untuk bersembunyi di Gunung Betung ini demi menyebarkan agama Islam kepada
masyarakat Lampung, salut ya 👍
Mitos Menarik Gunung Betung
1. Gunung ini memiliki hutan larangan yang apabila kita memasuki hutan larangan ini, kita akan
berputar-putar dan kembari lagi ke tempat yang sama. Kalian percaya?
Menurut beberapa sumber sudah pernah ada pendaki Gunung Betung ini yang bercerita bahwa
ini memang benar adanya, bahkan kelompok pendaki itu kembali lagi ke tempat yang sama
sampai lebih dari 5 kali.
Ciri-cirinya bila kita tersesat di hutan larangan ini, kita akan masuk ke perkebunan karet dan
keluar di perkebunan coklat, dan berputar seterusnya. Menurut cerita narasumber, saat mereka
melihat penyadap karet, mereka bertanya kepada orang tersebut dan orang tersebut menunjukkan
arah yang sama saat mereka tersesat berulang-ulang itu, namun ketika mereka beralih pandangan,
seketika orang tersebut sudah menghilang. Wah mengerikan juga ya 😣
Beruntung narasumber tersebut bisa keluar dari hutan larangan itu 👏
2. Ketika kita merasa tersesat jauh dari gunung ini, atau kita merasa ada gangguan di sekitar kita
seperti dilempari kerikil atau sebagainya, kita harus membacakan sebuah bacaan semacam mantra
yang berbunyi "temon panin payu bedul nyonte", dan untuk para pendaki yang percaya dengan hal
ini, saat mereka membacakan bacaan tersebut, gangguan pun akan hilang dan mereka bisa keluar
dari daerah larangan di Gunung Betung ini.
3. Ada sebutan SD Markas untuk menyebut SDN 2 Sungailangka, karena lokasi sekolah ini dulunya
adalah bekas markas tentara Belanda. Kalau malam Jum'at, warga sekitar sering mendengar suara
kebisingan di bagian sekolah tersebut, namun saat di tengok tidak ada apa-apa. Ngeri juga buat
yang baru pertama mengalami hal ini ya 😟
4. Ketika kita tersesat di daerah larangan di gunung ini, kita akan merasakan tersesat sangat lama,
sekitar 2 kali lipat waktu yang sebenarnya.
Berikut ada komentar dari pengunjung blog sebelumnya yaitu landakterbang07 yang bisa menambah referensi dari artikel ini.
Sekian info mengenai Gunung Betung dan Mitos yang Menyertainya.
Biar bagaimanapun juga, percaya tidak percaya alam gaib tidak ada habisnya mengikuti kita, hanya saja itu semua tergantung sugesti kita dam harus tetap memiliki iman.
Semoga artikel ini bermanfaat dan bila berkenan bisa bagikan artikel ini agar yang lain juga tahu mitos yang ada di Gunung Betung ini.
Bila ada yang kurang dari postingan ini bisa mengirim di kolom komentar untuk memberi masukan dan jangan lupa tinggalkan jejak 👍
Salam hangat BubiHobby dan nantikan artikel menarik lainnya dengan cara menyukai fanspage facebook kami, terimakasih 😊
No comments